Batavia, 1862-1942
bersama indahnya rindang pohon bertadjuk bunga
kau taburkan bersanma banyaknya mimpi-mimpi anak ketjil
sedjuk, nyaman dalam nyanyian sendja
tempo hari...
nyanyian "ncing" memakai kerontcjng
terdengar alami merdu mengaloen melayoe
hingga mengantarkan koe pada seboeah mimpi syahdoe
aku pun terbangun
dari lelap ku....
Jakarta, ...-2011
Aku takut akan tak adanya rindang pohon
tak hijau, dan tak ada bunga lagi
mimpi-mimpi anak kecil pun, sekarang tak ada !!
dimana ??
polusi, bercampur dalam tangisan anak tiri...
sekarang ini...
pengamen jalanan memakai "kecrekan"
terdengar kasar dalam nyanyian
hingga mengantarkanku pada kesadaran
dan inilah keagungan Tuhan
syukur, ku ucap selalu dalam sujud ku hanya pada-Mu
-Batavia,27.04.20011-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar