Kamis, 31 Maret 2011

terdiam diri

setetes darah hanyalah luka yang ringan...
mengantarkan rasa kesedihan seorang penyair
membawa laksana bulan purnama
menuju ke alam baqa...

abadi seorang diri yang menyepi mencari kesenangan duniawi
tak ingat akan keterpurukan ukhrawi yang abadi
finally...

tersudut di pinggir batu syahdu
mendengarkan ocehan seorang pengadu
yang tak kenal rasa malu

-garut, 10 November 2010 jam 15:30-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar